(episode sebelumnya)
Disinilah, perjalanan kami di Korea akan segera dimulai... (klik disini untuk membaca postingan sebelumnya)
Yeps! Trip day di Daejeon, Korea Selatan! Kenapa Daejeon? karena event The 7th Conference of Indonesian Student Association in Korea dilaksanakan di Daejeon! Tapi, kalau alasan lainnya, mungkin karena Daejeon adalah salah satu kota pendidikan di Korsel, ibarat Jogjanya Indonesia gitu deh.
Ahya, sebelum lupa, mau kasih saran untuk kalian yang mau ke Korsel. Sebaiknya tukarkan uang Anda di Incheon Int'l Airport karena nilai tukarnya lebih murah. :-)
23 Agustus 2014
Hari pertama sampai di Korea Selatan langsung jalan-jalan di Daejeon. Tidak heran kalau perjalanan kami memakan waktu yang cukup lama dari Incheon menuju Daejeon. Di peta saja sudah jauh. -_-" Kalau kata Lili, perjalanan kita seperti dari Jakarta-Jawa. Wkwkwk
Peta Incheon-Daejeon |
Bis seharga 23.100 Won dari Incheon ke Daejeon ini cukup bagus. Aku selalu berusaha melihat secara detail di sekelilingku. Bapak supirnya ada di sebelah kiri. Aku duduk di kanan paling depan. Aku selalu memandangi panorama di luar kaca bis (duduk di pinggir, sengaja. hehe). Tidak ingin melewatkan kesempatan emas melihat seluruh penampakan yang ada di Korea sepanjang perjalanan *Gak mau rugi, padahal ngantuk pas di Bis*. Aku melihat jembatan yang mirip jembatan Suramadu loh tapi lebih lebar. Bedanya, air laut dibawahnya berwarna coklat seperti pasir, tapi semakin jauh, air laut berwarna biru. Aku tidak bisa menebak nama lautnya.. Lalu, jauh di seberang laut sana, aku melihat daratan. Teringat peta, Korea tetanggaan sama Jepang. Apakah itu Jepang? Tapi Aku ragu, haha.. Ah, Aku ingin sekali ke sana! :')
Hari itu, langit tampak mendung. Langitnya berwarna abu-abu. Kemudian banyak gedung vertikal seperti di Jakarta namun lebih sedikit jumlahnya. Dan, macet! Ternyata macet ada dimana-mana ya. Di China juga sama, pernah macet. -_-" Aku melihat sawah, petani, kuburan, di Korea! *norak, maapin*. Satu hal, tol disana tidak pakai penjaga ataupun e-card, tetapi pakai sensor. Whuaaa canggihnya!
Singkat cerita, kami sampai di Daejeon hampir jam 1 siang waktu bagian Korea Selatan. Bedanya hanya 2 jam *thanks Lili :))* lebih cepat dari Indonesia. Lalu, kami naik taksi menuju University of Science and Technology untuk bertemu dengan peserta lain dan juga panitia CISAK. Sampai disana, jengjengjeng......semuanya pakai bahasa Indonesia. Jadi belum terasa "Korea"nya. Huhuhu... FYI, CISAK ini diadakan oleh PPI Korea, alias Perhimpunan Pelajar Indonesia di Korea. So, we still use Indonesian language to communicate each other.
Aku, Lili, dan Chika segera tunaikan solat Zuhur, belum mandi, masih jet lag, dan belum makan siang. Kami dikasih makan siang, bentuknya kayak lontong (lonjong) dibungkus aluminium foil dengan satu sumpit, tapi udah disegerakan berangkat Field Trip. Hahaha.. Ruar biasa!
Makan siang, Kimbab! |
Tol di Korea |
Destinasi pertama kami adalah museum geology. Yeay! Museum ini letaknya di Yuseong-gu, Daejeon-si. Tampak luar, museumnya bagus banget! Masuk ke dalam, Subhanallah, keren! Ini ibarat makan kue sus yang tampilannya cantik, di gigit, kenikmatannya semakin terasa di dalam dengan lelehan coklat *slurp*. Isi museumnya tentang bebatuan, mineral, kebumian, astronomi, dan fosil-fosil. Namanya juga Geological yaps. Hal yang membuatku amaze adalah kecanggihan teknologinya di dalam museum ini. Kapan ya Indonesia punya museum canggih dan semenarik museum ini? :( Aku suka sekali di sini karena Aku suka Astronomi. Di dalamnya ada miniatur bola bumi, galaksi, dan kawan-kawannya. Pentingnya lagi, masuknya GRATIS! Cuma, kalau dari Indonesia, ya bayar tiket pesawat dulu, kekekkeke.... Kalau mau tahu lebih lanjut, bisa visit websitenya klik disini!
Tampak Luar |
Guider Museum |
2. National Science Museum
Tadi habis dari museum, destinasi kedua museum lagi. Haha.. Itulah kenapa Daejeon merupakan kota pendidikannya Korea, karena di kota ini gudangnya museum sains. Tapi tetap asyik kok! Aku suka sains. :) Isinya berbagai macam hal sains ada di sini. Kami disambut oleh patung Newton dengan Apelnya, tokoh fisika yang saya yakin kamu pasti tahu dan tokoh Jang Young-Sil dengan temuannya, jam Matahari. :) Selalu saja, tampak luar membuatku amaze. Semakin kedalam, semakin amaze. Aku melihat miniatur pesawat antariksa yang cukup besar, semuanya terlihat menarik bagiku. Penataan museum ini seperti dibuat untuk anak-anak, lucu dan atraktif! Sangat cocok untuk bermain ala sains. Tak jarang Aku melihat anak-anak bersama keluarganya di museum ini. Akupun sangat suka kesini, karena di dalam museum ini ada observatoriumnya~ :3 Tapi sedih, planetariumnya tutup. :( Kalau mau tahu lebih detail lagi, bisa klik disini!
Pengunjung! |
Papan Planetarium tinggal kenangan :( |
3. EXPO Park
Destinasi terakhir kami sebelum kembali dan menuju penginapan! Kali ini bukan museum, melainkan sebuah taman yang menggambarkan perkembangan teknologi sains *tetep aja sains*. Baru tahu kalau ada taman yang berbau sains. heuheu.. Ya, Korea memang pantas disebut negara dengan teknologi tinggi! Indonesiaku, bagaimana riwayatmu kini? :')
EXPO Park dan Foto Peserta CISAK 2014 :) |
Setelah itu, kami kembali dan menuju penginapan dan ada cerita menarik lagi di hari berkutnya. Sampai Jumpa di postingan selanjutnya! :D